Kanker usus besar (kanker kolon) adalah kondisi tumbuhnya sel kanker di usus besar. Penyakit ini umumnya terlambat dideteksi sehingga menyebabkan angka kematian cukup tinggi di Indonesia dan dunia. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker usus besar dan rektum?
Apa itu Penyakit Kanker Usus Besar?
Kanker usus besar adalah kanker yang berawal dari tumbuhnya sel abnormal di usus besar (kolon). Usus besar merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan sebelum pembuangan tinja melalui rektum. Kanker usus besar juga sering berkaitan dengan kanker yang tumbuh di sekitar rektum sehingga penyakit ini juga dikenal dengan kanker kolokteral (kanker usus besar dan rektum).
Kanker usus besar umumnya dialami oleh orang dewasa meskipun juga dapat menyerang usia muda. Penyakit ini berawal dari tumbuhnya polip usus di usus besar lalu berkembang menjadi kanker. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko kanker usus seperti berusia di atas 50 tahun, pernah mengalami peradangan usus atau memiliki keluarga dengan riwayat kanker usus besar, dianjurkan untuk rutin menjalani pemeriksaan sebagai langkah deteksi dini kanker.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus
Pencegahan Kanker Usus Besar
Salah satu langkah utama dalam pencegahan kanker usus besar adalah dengan melakukan skrining, terutama bagi Anda yang berusia di atas 50 tahun. Semakin awal deteksi dini dilakukan, semakin besar kemungkinan pencegahan sel abnormal berkembang menjadi sel ganas.
Selain itu, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker usus besar antara lain:
1. Mengonsumsi makanan berserat tinggi
Mengonsumsi makanan berserat membantu menjaga kesehatan pencernaan termasuk usus besar. Dilansir dari American Cancer Society, pola makan tinggi serat seperti sayur, buah-buahan dan gandum utuh diyakini dapat mengurangi risiko kanker usus. Selain itu, mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan juga baik untuk mencegah kanker usus.
2. Berhenti merokok dan mengurangi minum minuman beralkohol
Merokok erat dikaitkan dengan risiko terkena berbagai jenis kanker termasuk kanker usus. Salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker usus adalah berhenti merokok sejak dini. Tak hanya mengurangi kebiasaan merokok, Anda juga dianjurkan untuk mengurangi konsumsi alkohol yang juga dapat memicu kanker.
3. Rajin berolahraga
Rutin berolahraga setiap hari dapat membantu Anda menjaga berat badan tetap stabil dan mengurangi risiko kanker. Dilansir Healthline, sebuah studi mengungkapkan bahwa kebiasaan sedentari yang minim bergerak dapat meningkatkan risiko kanker kolokteral pada orang dewasa. Hal ini didukung dengan penelitian lain yang mengungkapkan bahwa kebiasaan rutin olahraga bukan hanya mengurangi risiko terkena kanker usus besar namun juga mengurangi risiko kematian dan kemunculan kembali kanker usus setelah perawatan.
Bagi Anda yang jarang berolahraga, mulailah untuk berolahraga ringan seperti berjalan kaki minimal 30 menit per hari selama 3-5 seminggu. Olahraga rutin bukan hanya baik untuk membakar lemak berlebih namun juga membuat suasana hati menjadi lebih baik dan beragam manfaat kesehatan lainnya.
4. Menjaga berat badan tetap stabil
Kanker usus besar juga sering dikaitkan dengan kondisi obesitas. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lebih dari 30 persen orang yang memiliki indeks massa tubuh tinggi memiliki risiko lebih besar mengalami kanker usus terutama pada pria.
Bagi Anda yang memiliki faktor risiko mengalami kanker usus, dianjurkan untuk melakukan melakukan skrining kanker usus setiap 10 tahun mulai dari usia 45 tahun. Namun jika Anda memiliki keluhan seputar pencernaan, kemungkinan dokter akan merekomendasikan skrining lebih awal. Selain skrining, menerapkan gaya hidup sehat seperti mengurangi daging merah dan olahan juga dapat membantu Anda mengurangi risiko kanker.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina